Langkah mudah menuju Baitullah

Langkah Mudah Menuju Baitullah

27 September 2008

lebaran tak bisa mudik.........

"Wajik klethik" itulah makanan kesukaan khas lebaran, terbuat dari ketan dan kelapa parut, dibungkus dengan kertas warna warni. Makanan ini tak lepas dari meja ketika lebaran tiba. Juga tape ketan putih. Ibu biasanya menyiapkan tape ketan ini 2 hari menjelang lebaran. saat lebaran tiba, makanan ini biasa dinikmati dengan kacang bawang.

Dan desa grenggeng kebumen tempat kelahiranku yang biasanya sunyi inipun kembali berdengung saat lebaran tiba. Denyutnya akan terasa bila saat malam takbir tiba, dimana ibu biasanya menyiapkan aneka hidangan untuk lebaran, bapak sibuk jadi amil masjid, dan aku sendiri berkumpul bersama teman-teman bermainku waktu kecil..yang sekarang mereka sudah menyebar dan tinggal di kota lain.

Saat akan Sholat Ied seluruh warga Rt 01/Rw 09 ini guyub rukun ke masjid untuk Sholat Ied dilanjutkan dengan berkumpul silaturahmi di mushola. Rutinitas itu terjadi bertahun-tahun dari aku kecil hingga sekarang.

Pada libur mudik lebaran, ini biasanya dilanjutkan plesiran ke petanahan, sebuah pantai di selatan jawa. Pantai ini sebenarnya sangat panjang dan gersang, namun keluarga kami belum terasa menikmati libur lebaran kalau belum datang ke pantai ini. Padahal sebenernya aku lebih senang mengunjungi pantai logending atau goa jatijajar yang terasa lebih sejuk, dimana jalan disekelilingnya dipenuhi pemandangan batu kapur dan area persawahan perbukitan dengan system terasering yang indah.

Tahun ini, mudik lebaran bagaikan mimpi dalam kenangan. Karena setiap awal bulan, aku terkena closing di kantor. Ini memang sudah komitmen mungkin sebagian besar orang-orang accounting bahwa mereka harus melewatkan waktu-waktu indahnya dikantor..........

Selamat idul Fitri..........

Mohon maaf Lahir bathin.